Warna Sabuk Karate

Setahun sudah saya belajar seni bela diri Karate, masih tergolong baru memang. Di sini saya tak perlu menjelaskan tentang karate sebab sudah banyak yang membahasnya, cek saja sendiri. Meskipun masih baru dengan sabuk biru tapi saat ada kejuaraan kemarin saya ikut berpartisipasi. Bukan untuk meraih prestasi memang tapi untuk sekedar tes fisik, mental dan kemampuan. Sangat gegabah rasanya jika saya ingin mengetahui dampak latihan dengan menantang orang berkelahi di jalan. Untuk amannya saya ikut pertandingan saja ya tha.

From White to Black

Untuk ukuran sabuk biru dengan masa latihan satu tahun rasanya sangat singkat dan memang saya akui kenaikan tingkat saya tidak regular. Kenaikan tingkat secara regular dimulai dari putih, kuning, orange, hijau kemudian biru tapi saya putih, kuning kemudian biru. Lho koq bisa, ya bisa saja dan saya adalah buktinya. Perkara atas dasar apa saya tidak terlalu ambil pusing namanya dikasih ya terima saja, rejeki jangan ditolak nasihat orang tua.

Saya sendiri secara de facto merasa masih dalam tahap belajar sabuk putih meskipun secara de jure biru. Lho kenapa begitu, ya menurut saya cuma ada dua tahapan yaitu belajar dan ahli dan jika digambarkan dengan sabuk hanya ada sabuk putih dan hitam. Karena saya belum ahli / sabuk hitam maka saya merasa lebih cocok mnggunakan sabuk putih. Karena itu kadang saat latihan saya gunakan sabuk putih tapi ngak enak juga sudah dipercaya dengan sabuk biru malah pakai putih.

Karena bangga (bukan sombong) saya gunakan foto profil facebook dengan seragam plus sabuk putih, kenapa sabuk putih sudah saya jelaskan alasannya di atas. Karena foto itu beberapa kali saya bicara dengan orang lain tentang karate, ada yang sekedar ngobrol ada juga yang seperti menantang. Kadang saya sentum seraya membatin “sehebat apa sih kamu” kepada orang-orang yang menantang, bukannya apa sebab ada pepatah padi itu semakin berisi semakin menunduk. Jadi jika ada yang petentengan dan merasa hebat meskipun mungkin dia hebat sebenarnya dia belum cukup hebat.

Terpikir oleh saya mungkin mereka menantang karena melihat sabuk saya yang putih (newbie), biasanya orang merasa yakin menang jika yang dihadapi newbie. Bagaimana jika saya foto menggunakan sabuk hitam ya, apakah mereka masih bersikap seperti itu? Sungguh picik jika kita melihat sesuatu hanya dari tampilan luarnya saja sebab apa yang terlihat belum tentu benar, ingat penampilan bisa menipu.

13 responses to “Warna Sabuk Karate

  1. Oke dah om..ane tantang ente……..
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    Lomba nangkap bekicot tapi…..xuxuxuxuuxuxuux

  2. bekicot mah cemen, mending nangkap kecebong, jadi inget bang madid kecebong anyut :mrgreen:

  3. sy jg megalami hal yg sm mengenai sabuk karate mmg org yg tak mengerti makna sabuk karate bisany hanya meremehkan sj tp suatu saat kita pasti bs membuktikan klo kita tdk remeh

    • sip, semuanya tergantung ke masing-masing orang. tidak jarang warna sabuk digunakan untuk perang mental antara senir dan junior (senpai kohai) itu sebabnya dalam kejuaraan digunakan sabuk warna merah dan biru.

  4. sandalbolongmaknyah

    kok ada orange ya,klo saya di inkai dari kuning lngsung hijau

  5. Qkan karateka inkai thengil

    koq di karate ada sabuk orange yya ?
    sy di inkai gag da orange . dari kuning langsung ijo ..
    emg yg ada sabuk orange itu karate aliran apa yya ?
    makasih
    osh

  6. kk koq aku dach ikut karate dach sabuk coklat. ikut lagi pas knaikan koq lagsung sabuk hijau.kan sharusnya kning

  7. sabuk merah gk ad om :/

Tinggalkan Balasan ke lordubay Batalkan balasan