Analisis Strategi The Last Of Us

The Last Of Us/ tlou adalah sebuah vidio game untuk konsol yang rilis tahun 2013 kemudian game seri ke-2 rilis pada 2020. Pada 2023 rilis film serialnya. Oke sekarang saya akan mulai menganalisis berdasarkan fakta-fakta yang saya punya.

Untuk sebuah vidio game tlou bisa dibilang cukup bagus, cukup bagus artinya tidak jelek tapi ya ngak bagus-bagus banget. Alasan saya mengatakan hal tersebut antara lain karena gamenya tidak terlalu populer. Saya hanya tahu sekilas saat baca review orang, saya sendiri tidak memainkan game tersebut karena game tlou saat itu hanya ada untuk konsol sementara saya seorang PC Gamer.

Hal lain yang membuktikan tlou tidak sebagus itu adalah waktu perilisan yang cukup lama dari 2013 ke 2020. Bandingkan dengan Assasin Creed yang hampir tiap tahun rilis. Dan jika memang sebagus itu tentu tlou akan rilis di berbagai format termasuk PC dan bukan hanya di konsol. Bahkan dibanding dengan game serupa seperti Resident Evil, tlou jauh tertinggal.

Pada 2020 muncul iklan serial tlou yang akan tayang di HBO. Sebagai penggemar the walking dead/ twd saya cukup antusias sebab twd dan tlou memiliki tema yang sama yaitu bertahan hidup paska bencana zombi. Hype dan antusias yang tinggi terhadap serial tlou berdampak positif sebab tercatat dari penjualan gamenya yang naik, ingat game ini rilis tahun 2013 dan 2023 penjualannya bisa naik kan hebat.

Tak lama berselang di tahun yang sama yaitu 2023 pun tlou rilis untuk versi PC. Tapi sayang responnya kurang bagus karena game play-nya yang kurang bagus. Dari fakta-fakta tersebut saya merasa serial tlou yang ternyata biasa memang sengaja dikondisikan untuk menciptakan antusiame/ hype yang tinggi. Caranya dengan menggunakan buzzer agar mereka memberikan rating dan review tinggi terhadap tlou. Dengan demikian maka penjualan produk-produk tlou akan tinggi.

Saya sendiri sudah tidak asing dengan cara seperti ini karena saya lihat mcu sudah lebih dulu menggunakan cara ini. Contoh film thor love & thunder dan film dr strange 2 multiverse of madness. Sebelum filmnya rilis, sudah banyak bahasan bahwa filmnya akan hebat, begini begitu. Saya pun kena dan berharap filmnya akan bagus luar biasa tapi setelah nonton ternyata tidak sesuai harapan. Namun bedanya mcu memiliki fan base yang kuat jadi meskipun mengecewakan tetap ada para fans sebagai garda depan yang membela “mati-matian”.

Sementara tlou mereka cuma punya buzzer yang ngasih review dan rating bagus. Ketika ada pandangan berbeda yang mengatakan : ah biasa aja. Tidak ada yang membela/ melawan karena mungkin para buzzer hanya disewa untuk ngasih ulasan positif dan tidak untuk menyerang yang pendapatnya berbeda.

Kesimpulan yang ingin saya sampaikan adalah, jangan mudah percaya. Baik pada media besar, media asing dan sebagainya. Karena bisa saja mereka bagian dari buzzer atau memang mereka “wartawan bodrek”. Anda juga jangan langsung percaya dengan saya, makanya tagline saya bilang “Anda yang menilai”

Tinggalkan komentar