Tulisan ini sudah saya posting di facebok pribadi saya. Tapi karena tulisan di fb saya terbatas untuk teman saja maka tidak ada salahnya saya posting ulang di sini supaya yang tidak berteman pun bisa baca. Alasan saya nonton film Black Panther 2 karena beberapa review lain yang saya baca mengatakan film ini lebih bagus di banding Thor atau jika diterjemahkan tidak sejelek tor lov tander yang busuk, alasan lain yang tidak kalah penting adalah tidak ada unsur lg bt. Yang ngak suka sop iler skip aja, lanjut ke review.
Film ini berkisah tenteng suri yang sedih kakanya cala meninggal. Sementara itu negara-negara lain ingin menguasai vibranium, karena wakanda tidak memberi maka negara lain mencoba mencari di tempat selain wakanda. Ternyata ada ditemukan vibranium di laut tapi hal tersebut mengusik bangsa yang lama tersembunyi yaitu bangsanya namor yang juga selain menguasai vibranium juga mempunyai tanaman biru yang membuat mereka bisa hidup di air.
Namor yang tidak mau diusik oleh bangsa-bangsa permukaan ingin menyerang dan mengajak wakanda sebagai aliansi. Jika menolak maka wakanda akan diserang duluan sebelum bangsa-bangsa lain. Begitulah alur cerita secara umum.
Ketika bangsa namor pertama kali muncul menyerang kapal pencari vibranium, saya merasa excited terhadap film ini. Begitupun saat mereka muncul kembali berhadapan dengan okoye tapi setelah itu saya merasa film ini biasa aja.
Ada beberapa hal yang membuat film ini terasa biasa, aneh, payah, ganjil atau semacamnya.
1. Nuansa sedih yang berlebihan atas kematian cala membuat film ini ngak asik. Contoh seperti yang tadi saya tulis, udah mulai tegang muncul penjahat tapi setelah itu datar bahkan jadi turun karena sedih dan lainnya.
2. Karakter riri yang “over power” mesin pendeteksi vibranium ternyata dibuat tanpa sengaja oleh remaja 19 tahun bernama riri untuk tugas kampus. Saya menangkap karakter ini lebih hebat dibanding tony iron man. Bahkan umur 3 tahun dia sudah bikin mesin, sungguh terlalu berlebihan. Kenapa ngak sekalian aja dia bikin mesin sejak dalam kandungan. Iron man sudah mati dan mcu berusaha menampilkan penggantinya dengan varian iron man yang lebih hebat tapi back groundnya yang “orang biasa” terasa aneh.
3. Cgi/ efek yang tidak optimum. Salah satu yang membuat mcu bagus adalah cgi-nya tapi di film ini terlihat kurang bagus. Contoh film ini kan ceritanya perang tapi orang-orang yang terlihat cuma sedikit, bandingkan dengan film bp 1 yang lebih banyak. Alih-alih perang, film ini lebih mirip tawuran. Dengan sumber daya yang besar harusnya film ini bisa lebih megah dan wah tapi ya gitu. Bahkan tidak ada darah, ketika okoye menusuk musuh tidak terlihat cipratan atau tetesan darah. Belum lagi waktu mereka perang, mungkin mereka lupa mengaktifkan fitur darah. Kalo di vidio game kan ada tuh pilihan darah on atau off.
4. Karakter utama yang lemah. Banyak penonton yang terpikat pada namor, bagi saya wajar karena penokohan/ karakter utamanya yang lemah. Umpama acara nikahan/ kondangan, suri adalah pengantinnya, seharusnya dia jadi sorotan tapi ternyata dia kalah cakep dibanding tamu atau panitia bernama namor. Itu bisa saja terjadi karena memang pengantinnya yang kurang cakep dan/ atau mua (make up artisnya) gagal dandanin pengantin. Paham ya maksud saya, jadi definisi lemah di sini bukan lemah fisik secara harafiah.
Untungnya meskipun sedikit, tetap ada unsur afrika di film ini seperti tarian dan nyanyian. Menurut saya itu cukup menghibur.
Sebelum kesimpulan saya akan kasih perbandingan.
Thor vs BP 2, no debat bp2 menang karena seperti saya bilang tor lov tander busuk, jelek ngak ada obat.
BP1 vs BP 2, lebih seru BP 1 karena BP2 sejak awal sampai akhir nuansanya biru/ sedih, ngak asik.
Agak oot Aquaman vs namor. Ngak bisa dibandingin karena Aquaman film solo jadi karakter utama sementara namor jadi orang no 2 setelah karakter utama si suri.
Kesimpulan, film ini cukup menghibur dan aman jika bawa anak kecil. Kecuali anda penggemar berat Marvel maka mungkin anda akan sedikit kecewa karena ceritanya biasa, berantem dan perangnya juga ngak wah segala macam. Jadi ngak usah berharap banyak supaya ngak kecewa.
Lord Ubay's Blog 