Tips Variasi Defisit Kalori

Saya sudah pernah bahkan mungkin sering bicara diet, cutting dan defisit kalori. Bagi yang sedang berusaha menurunkan berat badan, kuncinya adalah defisit kalori. Secara umum defisit kalori itu ya agar kalori yang keluar dari tubuh lebih besar dibanding kalori yang masuk.

Rumus simpelnya begini defisit kalori = kalori masuk < kalori keluar. Karena kalori yang keluar lebih besar dibanding yang masuk maka cadangan atau tabungan energi berupa lemak tubuh akan terpakai. Umumnya orang akan menganggap diet defisit kalori sebagai sedikit makan. Tidak salah sih tapi tidak tepat karena itu hanya 1 dari 3 cara defisit kalori. Untuk memudahkan, saya kasih asumsi dasar dulu yaitu kebutuhan kalori normal 2.000 dan rencana defisit 500 kalori, nah ini dia variasi defisit kalorinya :

1. Kurangi kalori masuk, ini yang umum dipahami banyak orang. Misal kebutuhan kalori 2.000 maka kurangi asupan makanan sehingga dalam sehari hanya 1.500 yang masuk. Bila konsisten dalam 1 bulan bisa turun sekitar 3 kg.

2. Tingkatkan kalori/ energi yang keluar. Misal anda tidak bisa mengurangi porsi makan, jadi anda tetap makan sebanyak 2.000 kalori. Maka yang perlu anda lakukan adalah meningkatkan aktivitas fisik sehingga dalam sehari energi yang Anda keluarkan sebanyak 2.500 kalori. Bila dilakukan konsisten, selain berat badan turun juga bentuk tubuh jadi lebih kencang.

3. Variasi keduanya, yaitu ketika anda hanya bisa mengurangi sedikit makanan masuk dan hanya bisa menambah sedikit aktivitas fisik. Misal anda mengurangi porsi makan jadi 1.800 dan menambah aktivitas fisik ringan seperti jalan atau bersepeda sehingga energi yang Anda keluarkan sebesar 2.200 jadi total anda tetap defisit 500 kalori.

Nah kira-kira mana yang lebih cocok silahkan disesuaikan. Saya sendiri fleksibel sering lompat-lompat, kadang yang 1, kemudian ke 2, ganti ke 3. Tergantung situasi kondisi, mungkin nanti saya ceritakan detilnya, mungkin ya mungkin.