Kasih judul apa ya?

Sebentar lagi Ramadhan berlalu dan pasti berlalu. Sebagian orang ada yang merasa sedih karena akan berpisah dengan Ramadhan, ada juga yang senang karena mau lebaran, sebagian lain merasa biasa saja. Di tengah suasana Ramadhan, negeri ini dilanda isu yang agak gimana gitu. Yup hubungan Indonesia dan Malaysia kembali memanas, meskipun ini bukanlah sesuatu yang baru. Sebab sejak era bung Karno negri ini sudah bersitegang dengan Malaysia.

Lantas apa yang istimewa dengan isu kali ini? Menurut saya yang istimewa adalah momennya, sebab hal ini terjadi di bulan Ramadhan. Bulan puasa, bulan yang istimewa, bulan yang penuh ampunan dan lain-lain (sudah banyak ustad yang bahas). Banyak orang yang tersulut emosinya, mulai dari demo sampai ngajak perang. Reaksi mereka bisa dibilang suatu hal yang lumrah tapi tidak juga. Apa maksudnya ini lumrah tapi tidak juga, maksudnya ya wajar jika marah tapi jangan terlalu berlebihan.

Sekarang kan bulan Ramadhan, bulan puasa. Bukannya orang yang puasa selain menahan lapar dan haus juga menahan emosi? Lha koq ini marah-marah, ngajak perang dan lain-lain. Jika berpuasa saja sikapnya begitu apa lagi tidak puasa, wagh mesti lebih gahar ini. Apakah mereka tidak puasa? Saya tidak tahu tapi saya berfikir mungkin ini salah satu cobaan dari Allah untuk rakyat Indonesia termasuk saya tentunya, apakah bisa sabar atau…

Ketika saya menyalakan televisi isinya kebanyakan sinetron, berhubung saya ngak suka sinetron ya ganti ke yang lain dapatlah berita. Nonton berita isinya ya itu tadi, tentang situasi Indonesia dan Malaysia yang memanas. Sering stasiub televisi mengundang tokoh-tokoh tertentu yang sebenarnya saya ngak kenal tapi tahu namanya. Kebanyakan tokoh bicaranya tegas dan intinya seh ya PERANG. Welegh-welegh nih orang ngomong benar-benar tulus atau nafsu lantas mengatasnamakan cinta tanah air mau perang?

Seandainya jadi perang, saya ngak yakin para tokoh dan orang yang demo teriak-teriak segala macem mau terjun ke medan perang. Yang udah pasti turun ke medan perang ya TNI, namanya perang pasti makan korban. Jadi akan muncul janda-janda dan anak yatim korban perang, ujung-ujungnya rakyat miskin akan bertambah. Ketika hal itu terjadi lantas apa? Apakah orang-orang yang lantang teriak perang mau membiayai para korban perang? Para tokoh itu sih asik-asik aja, mereka kan tokoh masa iya ikut perang sementara kekayaan mereka cukup tapi belum tentu mau berbagi dengan yang susah.

Saya juga mau tanya, orang yang teriak perang itu tahu ajaran Islam ngak ya? Sebab yang saya tahu jika ada dua orang muslim berkelahi kemudian salah satunya mati maka yang membunuh dan yang terbunuh sama-sama masuk neraka. Bukankah penduduk Malaysia itu sebagian besar juga muslim? Bukankah Muslim itu bersaudara? Jika bersaudara kenapa perang? Silahkan jawab sendiri.

Dari pada saya pusing nonton sinetron atau orang berdebat ya mending nonton Bernard Bear aja. Berhubung Bernard tidak ditayangkan setiap saat ya mending melakukan hal lain yang lebih bermanfaat, mumpung bulan Ramadhan. Kan di bulan Ramadhan setiap amal baik akan mendapat balasan berlipat ganda jika dibandingkan dengan bulan selain Ramadhan. Ini juga sesuai pesan pak guru di iklan Axis “banyak-banyaklah beramal di bulan Romadon”.

Lebih lanjut tentang Bernard baca di sini.

9 responses to “Kasih judul apa ya?

  1. bernard bear?
    Hehe, aku juga suka…
    Sekarang orang islam udah lupa islamnya.

  2. ternyata selain saya dan nick, banyak juga biker yang suka BB (Bernard Bear) btw sukses mas blog-nya masuk top 10.

  3. aihiihihi bernard bear….kyk tokoh2 yg dibicarakan diatas….emosian tapi goblok…xiixix :mrgreen:

  4. hush entar tersinggung, biar begitu sering masuk tv jadi nara sumber. sumber aer sodekat aihihihi

  5. bernard bear zuper kocak

  6. api9nye.. nggemesin,,,….

  7. aik aik aik aik…aewwwww.*,..

Tinggalkan komentar