Perjalanan (lagi)

Masih ingat artikel saya yang berjudul rejeki di samping musibah? Jika tidak silahkan di baca, kali ini saya kembali menempuh jalan tersebut dengan tujuan sama menjemput seseorang you know-lah. Ada yang berbeda jika dibandingkan sebelumnya ketika saya tiba di jembatan penyeberangan pengganti jalan R. E. Martadinata yang ambles. Sebelumnya jembatan tersebut dijaga oleh warga yang mengutip seribu rupiah per sepeda motor yang melintas, kali ini meskipun masih dijaga warga tetapi tidak lagi dikutip seribu rupiah.

Di atas jembatan terpampang spanduk dengan tulisan “melintasi jembatan penyeberangan tidak dipungut biaya” dari kepolisian sekitar, sebagai gantinya di tempat tersebut disediakan kotak amal untuk pembangunan mushola. Usai melintasi jembatan tersebut saya melanjutkan perjalanan menuju cengkareng kali ini dengan perubahan jalur.